Materi PPKn Kelas VII Bab 4. Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Golongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika - Sub Bab A
Bab 4. Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Golongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Sub Bab: A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Sub Bab: A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Indonesia sebagai salah satu negara besar di dunia bukan hanya didasarkan pada kekayaan alam dan luasnya wilayah. Kebesaran itu selain sudah menjadi ketetapan Tuhan Yang Maha Kuasa dan patut disyukuri dan menjaganya. Bisa kita lihat betapa ragamnya masyarakat Indonesia yang di satukan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Coba kita lihat dan renungi bersama dalam lingkup kecil sekitar tempat tinggal kita, dalam lingkup kecil pun kita sudah melihat betapa ragamnya masyarakat Indonesia mulai dari agama, suku, ras, kulit, bahasa, dan lainnya.
Belum kita melihat pada daerah besar sebagai tempat banyak masyarakat mencari penghidupan dan kehidupan. Sebagai contoh adalah Ibu kota Jakarta yang kita ketahui merupakan daerah berbagai masyarakat dari seluruh penjuru Indonesia mulai dari Aceh, Kalimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, sampai Papua. Mereka selain mencari penghidupan dan kebutuhan sudah menjadi hal wajar jika mereka membawa kebudayaan dari tempat tinggal masing-masing sehingga hal itu menjadi bentuk keragaman dan kekayaan yang belum semua negara miliki.
Dalam konteks keberagaman dapat dijelaskan bahwa Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial-budaya, dan ekonomi. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan wilayah negara Indonesia. Keberagaman bukan datang tanpa sebab dan tidak muncul secara instan tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang datang dari dalam (internal) dan luar (eksternal) masyarakat.
Secara umum keberagaman itu terjadi karena dipengarui oleh beberapa hal antara lain adalah:
1. Indonesia memiliki letak strategis
1. Indonesia memiliki letak strategis
Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbentang antara dua benua (asia dan australia) dan dua samudera (samudra pasifik dan samudra hindia) dengan luas 7,81 juta km2 sehingga apat kita bayangkan betapa luasnya negara Indonesia. Kondisi strategis inilah mengakibatkan Indonesia memiliki keberagaman yang berbeda di setiap daerah. Menurut fakta sejarah, jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, wilayah Indonesia dipergunakan sebagai jalur perdagangan internasional dan mendorong pula terjadinya pertukaran kebudayaan dari bangsa lain. Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras, kemudian menetap di Indonesia mengakibatkan kemajemukkan ras, agama dan bahasa.
2. Indonesia merupakan negara kepulauan
Negara Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang secara fisik terpisahpisah. Keadaan ini menghambat hubungan antarmasyarakat dari pulau yang berbeda-beda. Setiap masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing, sesuai dengan tingkat kemajuan dan lingkungan masing-masing.
3. Perbedaan kondisi alam
Negara Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang secara fisik terpisahpisah. Keadaan ini menghambat hubungan antarmasyarakat dari pulau yang berbeda-beda. Setiap masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing, sesuai dengan tingkat kemajuan dan lingkungan masing-masing.
3. Perbedaan kondisi alam
Kondisi alam yang berbeda seperti daerah pantai, pegunungan, daerah subur, padang rumput, pegunungan, dataran rendah, rawa, dan laut mengakibatkan perbedaan masyarakat. Juga kondisi kekayaan alam, tanaman yang dapat tumbuh, hewan yang hidup di sekitarnya. Masyarakat di daerah pantai berbeda dengan masyarakat pegunungan, seperti perbedaan bentuk rumah, mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, bahkan kepercayaan.
Kemudian dalam perspektif lainnya, kenyataan bahwa Indonesia memiliki keberagaman adalah dilihat secara vertikal maupun horisontal. Apabila dilihat secara vertikal, keberagaman dapat dilihat dari dari perbedaan tingkat pendidikan, ekonomi, pemukiman, pekerjaan, dan tingkat sosial budaya. Sedangkan secara horizontal, kebhinnekaan bangsa Indonesia dapat dilihat dari perbedaan agama, etnis, bahasa daerah, geografis, pakaian, makanan, dan budayanya. Berkat keberagaman itulah tersimpan kekuatan besar sebagai modal sosial dan budaya untuk selalu bersatu seperti semboyan bhinneka tunggal ika. Oleh karena itu kebhinnekaan masyarakat Indonesia perlu dipandang sebagai sesuatu yang baik untuk meraih tujuan adil, makmur dan bermartabat bagi tiap warga negara.
Jadi dengan demikian Indonesia tidak akan tergerus oleh zaman dan pengaruh-pengaruh buruk yang dapat merusak negara Indonesia kedepannya. Dalam arti lain adalah realitas masyarakat Indonesia yang beragam dapat digambarkan sebagai mozaik dimana utuh dan serasinya dipengaruhi oleh perbedaan komponen dan unsur yang berasal dari keanekaragaman dalam masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Dengan demikian, masyarakat Indonesia terbentuk karena percampuran/ pertemuan berbagai warna dari kelompok masyarakat pendukungnya.
Komentar
Posting Komentar