PANDEMI BELUM KELAR, MASYARAKAT MULAI ACUH
Pandemi covid-19
merupakan salah satu bentuk bencana non alam, dimana mengakibatkan banyaknya
kematian setiap harinya dan bertambahnya yang terpapar oleh virus covid
tersebut. Pandemi ini juga berdampak ke seluruh sektor yang ada di masyarakat
seperti contohnya perekonomian masing-masing masyarakat, kegiatan-kegiatan
sosial dan masih banyaknya lagi.
Pandemi di Indonesia sendiri sampai saat ini sudah
semakin banyak, setiap harinya bisa mencapai 13ribu orang yang terpapar virus
covid. Pemerintah saat ini sudah berupaya mencegah agar virus pandemi tidak
larut hingga tahun 2021. Namun, ketika pemerintah membuat suatu peraturan
tentang mencegah penularan virus pandemi masyarakat di Indonesia sudah mulai
acuh terhadap peraturan tersebut.
Mengapa bisa terjadi ? Karena Pandemi sudah merusak
segala sektor dalam kehidupan masyarakat di Indonesia terutama dalam
perekonomiannya. Mereka sudah bosan dengan apa yang dilakukan oleh Pemerintah
untuk menanggani virus pandemi tetapi tidak ada dampak yang signifikan.
Masyarakat di Indonesia sudah mulai acuh kepada larangan
dan aturan pemerintah yang dibuat dengan tujuan untuk mencegah penularan virus
covid semakin banyak. Namun aturan tersebut hanyalah sebatas di atas kertas
saja, untuk realitanya mereka tidak menerapkan peraturan yang sudah di buat
oleh pemerintah.
Masyarakat daerah kota dan pedesaanpun sama mulai acuh
dengan peraturan yang sudah di buat oleh Pemerintah. Mereka memang takut dengan
adanya virus covid 19, tetapi mereka juga beranggapan bahwasanya ketika hanya
berdiam diri dirumah dan tidak melakukan aktivitas untuk menunjang perekonomian
serta kehidupan sehari-hari seperti makan,, maka terjadilah kematian bukan
dikarenkan virus covid tetapi oleh kesengsaraan dan kelaparan.
Bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada
masyarakat dalam sektor perekonomian dan sosial masih dianggap kurang. Akhirnya
masyarakat tetap nekat dan melakukan aktivitas untuk dapat memperbaiki sektor
yang sudah hancur seperti contohnya mereka tetap berjualan di tempat umum
melebihi batas waktu, kuota penggunjung yang memakan ditempat dan tidak adanya
bentuk protokol kesehatan.
Saat inilah yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia,
acuhnya mereka terhadap peraturan pemerintah dan pemerintah yang tidak
memberikan edukasi kepada masyarakat berdampak kepada semakin banyaknya orang
terpapar oleh kejamnya virus covid-19. Ketika masyarakat sudah mulai acuh
dengan peraturan pemerintah dan pemerintah lambat dalam penanganan virus
pandemi covid, maka akan berdampak lebih lama lagi dan merusak segala sektor
kehidupan.
Mari untuk seluruh elemen masyarakat yang ada di
Indonesia ikut membantu menanggani virus pandemi covid-19 dengan cara tetap
menggunakan protokol kesehatan agar pandemi ini tidak berlarut hingga 2021 dan
tidak sampai merusak terlalu larut untuk seluruh sektor kehidupan.
Duanda Caesar S
mau nambahin kak, aku juga termasuk masyarakat yg udah acuh sama peraturan pemerintah, walaupun kalo keluar rumah masi menerapkan protokol 3M bahkan 5M sekarang. sebenernya lebih karena "kita hidup dalam ketidakpastian" si. kita nafas sehari-hari gatau kita tuh positif atau enggak kan (OTG), makanya aku juga udh males. kecuali kalo pemerintah ngadain rapid test antigen/swab gratis nah jadinya kan bener-bener ke-detect tuh siapa aja yg positif dan enggak, tanpa terbebani biaya tes yg mahal. kalo misalkan pemerintah masi alasan "negara gapunya biaya buat mendanai tes gratis", lalu apa kabar pembetulan jalan atau korupsi yg ngabisin milyaran rupiah? masa Pemerintah gamau ngusahain buat ada tes gratis😂 untung sekarang udh ada GeNose Test yg jauh lebih murah yg diciptain mahasiswa UGM dan udh lulus uji kesehatan xixi, semoga semakin memudahkan dan makin mengurangi angka positif covid aamiin.
BalasHapus